Wednesday, April 24, 2013

Sapi Itu Ketergantungannya Tinggi Sama Hormon


Ailtje @belleailtje on Twitter 19 Apr 13:

Nasib lactose intolerant asal perut kecolek dairy products pasti minimal 3 hari diare. Belulm kembungnya. Cc raja kibulan susu @erikarlebang

Gara2 lactose intolerant jadi ngeh kalau susu sapi buat anak sapi, bukan anak manusia. Hayo sapa yg masih mau nyusu sapi?

Punya bapak tukang nyuntik sapi juga bikin sadar kalau sapi itu ketergantungannya tinggi sama hormon.

Ibu menyusui salah makan, anaknya bisa mencret. Sapi disuntik hormon, hormonnya bisa pindah ke manusia juga dong.

Herannya banyak org Indonesia yang mau ditipu perusahaan susu. Dari anak muda yg diiming2i cepet tinggi, sampe nenek2 yang tergiur anti keropos.

Terus untuk program perbaikan gizi orang miskin pun dijejali susu, padahal lebih dari 90% Asian itu lactose intolerant. Jadi apa yang kau perbaiki?

Bilangnya perbaikan gizi, tapi aku yakin banyak yang mencret dan kembung perutnya setelah minum susu.

Mamalia yang minum susu setelah dewasa itu ya cuma manusia. Coba hewan apa yang masih nyusu setelah gede?

Ini saya ngomel susu gara2 makan roti di resto tapas, cuma 2 gigit roti cream cheese, 2 malam gak bisa tidur karena mencret!!!

Kata siapa susu mencegah osteoporosis? Kata perusahaan susu dong. American rajin minum susu tapi osteoporosisnya paling tinggi. Nah lho!

Btw, sapi itu disuntik hormon biar produksi susu berlimpah ruah, demi industri bow!!
Kalo ayam disuntik antibiotik, sapi juga gak mau kalah dong. Biar gak sakit. Jadi apa isi susumu? Antibiotik dan hormon. Yummy?

Sapi itu badannya dirangsang dengan hormon biar produksi susu terus. Residu hormon lari ke tubuh manusia juga.

No comments:

Post a Comment