Dr. Oei:
- Jumlah anak pengidap diabetes (tipe 1&2) di Indonesia naik 400% dalam 5 tahun terakhir - spt biasa pertanyaannya : “kok bisaaa?”
- Salah satunya: ‘pembiaran’ bayi dapat asupan susu formula, baik karena inisiatif ortunya sendiri atau saran dokter/bidan *duh*
- Kenapa ‘pembiaran’? Setelah baca & berguru ternyata problem menyusui kalau dikenali, diatasi tepat, gak harus berakhir sufor
- Terkait diabetes, ada perbedaan nyata antara bayi ASI ke bayi sufor, konsumsi ASI mengurangi resiko kejadian diabetes hingga 60%
- Simpel, ASI kandung laktosa yang perfectly digestable. Sedang (lactosa) sufor berindeks glikemik 55-69, gula darah melonjak
- Asupan gula tambahan sufor yang beredar di Indonesia berkisar 25-30% (demi taste enak), lampaui rekomendasi WHO <10% total energi
- Perlu diwaspadai juga, asupan gula berlebih picu hormon stres (adrenalin, kortisol) bayi/anak jadi lebih gampang rewel/hiperaktif
- Kalo masih ada yang kekeuh anggap sufor gak akan celakai bayi, please bayangin lagi resiko diabetes + seabrek konsekuensi.
(Source: twitter.com)
sangat berguna sekali artikelnya
ReplyDeletejual mobil Brio