Friday, March 8, 2013

Fakta Susu Hewan VII

Melihat susu hewan berunsur gizi tinggi secara faktual memang benar. Tidak ada yang salah sama sekali dengan paparan hal itu
Dan memang unsur-unsurnya seakan mampu penuhi kebutuhan manusia, karena porsi kandungan yg sangat tinggi. Kalsium, protein dll
Dengan demikian wajar bila terkira bahwa memaksakan susu hewan dikonsumsikan ke manusia, akan didapat manfaat dari kandungannya
Apalagi tersaru oleh fakta lain, bahwa manusia mengkonsumsi susu produksi sang ibu saat ia baru lahir hingga usia tertentu
Akibatnya susu hewan yang penuh kandungan berguna tadi 'tersilapkan' dan dianggap sebagai penerus susu dari sang ibu saat habis
Masalah muncul, setelah susu rutin dikonsumsikan ke manusia adalah munculnya beragam masalah kesehatan yg tadinya tidak ada
Jepang adalah negara yg paling jelas menjadi gambaran timbulnya beragam penyakit instan atau akumulatif yg muncul massive
Pasca mereka mengadopsi gaya hidup dunia barat yg sebenarnya bukan menjadi budaya mereka. Minum susu termasuk di dalamnya
Mengapa ini bisa terjadi? Lebih kepada kita melupakan bahwa Tuhan menciptakan setiap spesiesnya dengan keunikan masing-masing
Susu suatu spesies berlaku utk spesiesnya sendiri. Sistem cernanya telah disiapkan utk mengakomodasi apa yang ada di dalam
Sistem cerna manusia kewalahan saat mencerna susu hewan yg tidak disiapkan sesuai dengan kapasitasnya. Dari porsi atau sifat
Protein susu, kasein, pada hewan, sapi terutama, sangat kompleks dan tinggi konsentrasinya, saat masuk tubuh timbulkan masalah
Kasein susu sapi cenderung menggumpal saat masuk ke lambung, sehingga sulit dicerna. Yang mengakibatkan tubuh bereaksi negative
Reaksi ini acap dianggap sbg anti kasein tubuh terhadap protein susu hewan. Penolakan sama tampil pd kandungan tinggi susu lain
So, inilah jawaban sederhana susu hewan yg bernilai tinggi jadi tidak bernilai positif saat dikonsumsi manusia, beda setelannya.

No comments:

Post a Comment