Friday, March 8, 2013

Susu Pasteurisasi dan UHT

(Co-Founder @id_ayahasi, Co-Writer Catatan Ayah ASI)
Faktanya yg terjadi, banyak orang tua paksakan minum susu tapi gak ajarkan cara makan sehat dgn gizi seimbang 
Mending ngasih tau makan sehat dgn gizi seimbang dulu deh daripada terjebak dalam diskusi susu. Uang produsen susu udah kebanyakan J
Iseng ah, gue mau sharing opini gue tentang susu, bukan formula, tapi susu Pasteurisasi dan UHT.
Oh iya, gue bukan ahli gizi atau ahli kimia, cuma lulusan FISIP aja, ini hasil riset kecil gue yg jauh dari metode akademis.
Dan sebenarnya hanya menggunakan logika + akal sehat sih, jadi mungkin aja salah..jadi silahkan di koreksi.
Posisi gue ttg susu: gue gak anti susu, gue dan keluarga gak minum susu untuk rutin, gue percaya susu itu halal utk diminum. 
Dan gue percaya susu dari hewan memang bisa diminum dan halal, seperti disebutkan di Al-Quran (QS 16:66 dan QS 23:21).
Gue gak meragukan itu sama sekali, bahkan Nabi Muhammad SAW dalam beberapa riwayat juga sebutkan suka minum susu. 
Akal sehat gue mulai bertanya, tapi dulu nabi minum susu murni, sekarang ada bubuk, pasteurisasi, UHT dan bahkan susu kental. 
Sama kaya sayuran deh, sekarang udah ada dalam bentuk pil bahkan minuman kotak, menurut gue sih sayuran segar masih jauh lebih baik. 
Untuk susu, gue punya pemikiran serupa..kalo udah ada campur tangan manusia, pasti ada yg berubah nih.. 
Di twit kemaren gue iseng nanya ke seorang dokter, beliau sebutkan begini: Pasteurisasi kan hanya cara mensterilkan susu aja. 
Hmmm..okeh, twit-nya mendorong gue untuk mencari lebih jauh, faktanya: pasteurisasi berbeda jauh dengan sterilisasi. 
Dalam sejarahnya, pasteurisasi dan UHT tidak ditujukan untuk membuat susu menjadi lebih sehat, tapi murni utk dagang 
Karena bisa tahan lama hingga 12 bulan (UHT) maka susu bisa di distribusikan ke pelosok negeri,tentu laba akan naik. 
Dr. Louis Pasteur adalah seorang ahli kimia dan mikrobiologis yang pada tahun 1862 menemukan proses menghilangkan bakteri. 
Awalnya uji coba itu untuk wine dan beer yang kalo kelamaan disimpan rasanya jadi asam, lalu diuji coba kei susu juga. 
Proses pemanasan lalu mendinginkan secara cepat untuk menghilangkan bakteri itu sekarang diberi nama Pasteurisasi. 
Ada yang berbeda antara Pasteurisasi, UHT dan Sterilisasi..beda ada di suhu dan lama pemanasannya. 
Pasteurisasi, high temperature dilakukan pada suhu 71 C selama 15 detik, yg low temperature pada suhu 63 C selama 30 menit. 
Pada Pasteurisasi karena gak sampe mendidih maka hanya sebagian bakteri pada susu yang mati, tidak semuanya. 
Itu kenapa susu pasteurisasi masa “hidup” nya lebih pendek dari pada susu UHT, silahkan cek di supermarket. 
Pada masanya sebelum orang mengenal UHT, hampir semua industri yg melibatkan susu menggunakan susu pasteurisasi. 
Kemudian banyak yg berpikir, kalo susu dipanaskan lebih tinggi, semua bakteri mati lalu di kemas dalam kotak pasti akan lebih lama. 
Secara bisnis, UHT lebih murah dibanding Pasteurisasi, dan bisa beli dalam jumlah banyak lalu disimpan
Lambat laun, industri susu bergeser dari Pasteurisasi ke UHT, semua industri makanan/minuman pun akhirnya gunakan UHT. 
UHT-Ultra High Temperature, susu dipanaskan pada suhu 137-150 C selama 2-3 detik lalu dimasukkan ke kotak yg kedap. 
Akal sehat gue mulai bertanya lagi, okeh..makhluk hidup mana (termasuk bakteri) yang enggak mati pada suhu lebih dari 100 C? 
Untuk ASI dan sayuran saja kandungan enzim yg baik mati pada suhu diatas 40 derajat..kebayang ga dgn susu sapi >100 C?
Sampe sini gue selalu mikir, lalu apa yang ada di susu UHT itu? Hanya rasa susunya kah? Gue musti riset lagi nih kayanya :D 
Sampe sini jelas gue berpikir, okeh..ini bukan cara Nabi minum susu pastinya, meski gue gak punya sapi dan kambing sendiri. 
Oh iya, Pasteurisasi ditujukan memang hanya utk membunuh sebagian bakteri sementara kalo Sterilisasi ditujukan utk membunuh semua. 
Jadi menurut gue dan menurut hasil googling, Pasteurisasi bukan cara mensterilkan susu. 
Gue bukan ahli kimia juga sih, jadi beneran ga tau apa aja yg rusak pada suhu diatas 100 C, ada yang mau kasih gue pencerahan? 
Letak kehebatan Al-Quran menurut gue sih ada ketika kita kaji mendalam,bukan sekedar selesai sampe dibaca saja. 
Bukankah ada banyak ayat yang sebutkan “untuk menjadi petunjuk dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran”? 
Jadi menurut gue sih, meski Al-Quran sebutkan susu bisa dan mudah untuk diminum kita perlu bertanya, susu yang mana? 
Al-Quran juga sebutkan sayuran dan buah2an baik untuk manusia..tapi apa buah apel sama khasiatnya dengan jus apel kotakan? 
Apakah sayuran segar sama baiknya dengan sayuran dalam bentuk pil atau minuman kotakan kaya di iklan tipi? 
Ini murni opini gue,sekedar mgunakan akal sehat gue yang diberikan sama Allah, dan Al-Quran menyuruh untuk digunakan berpikir.
miris kalo denger susu begitu diagungkan..dan sayur mayur dilupakan L
Gue sih tetep minum susu UHT untuk wisata kuliner, apalagi yg rasa coklat..hmmm yummy, tapi bukan buat rutin. 
Kalopun gue minum susu secara rutin, mungkin gue akan mencontoh cara Nabi Muhammad SAW meminumnya. 
Sekian. Wallahu a’lam bish-shawabi.






No comments:

Post a Comment